Laskarbanuaborneo.com – Kodim 1022/Tanah Bumbu menggelar kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial (Binkomsos) dengan tema cegah dan tangkal Radikalisme dan Separatisme di wilayah Kodim 1022/Tanah Bumbu, Kegiatan ini diadakan di Kantor Kodim 1022 Kabupaten Tanah, Jalan Kodeco, Kamis (10/6) hari ini.
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mewujudkan kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman terhadap bahaya radikalisme dan sparatisme bagi segenap komponen bangsa agar terbentuknya komponen bangsa yang berkepribadian dan berjiwa Bhineka Tunggal Ika, guna mendukung ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Perlu diketahui, Radikalisme adalah konsep dalam mengusung perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan memutar balikkan nilai-nilai yang ada secara drastis Iewat kekerasan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrem. Sementara separatisme adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan diri dari wilayah suatu negara yang muncul karena alasan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya maupun yang lain.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Laskar Banua Borneo (LBB) juga turut serta dalam jalannya acara yang digelar, hadir pula Ir. Suparman selaku Penasehat LBB dan juga Ketua Harian LBB H. Muhammad Syakhwal, S.Sos serta beberapa anggota lainnya.
Dalam kesempatan ini Penasehat LBB menyampaikan, dengan adamnya sosialisasi ini sangat penting untuk menggugah kembali rasa kebangsaan yang selama ini sudah hampir hilang dimasyarakat, menanamkan jiwa nasioalisme, berpikiran terbuka dan toleran. Waspada terhadap provokasi dan hasutan serta dapat menjalankan aktivitas keagamaan dengan toleran.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang bahaya dan dampak Radikalisme/ Separatisme, memberikan pemahaman tentang ajaran agama yang benar, menguatkan nilai-nilai Nasionalisme,Toleransi dan Perdamaian,” ungkapnya.”Mari cegah radikalisme dimulai dari hal kecil dengan meningkatkan komunikasi sosial,” tutup Ir. Suparman. (Red)